BOOKING TIKET PESAWAT

Terancam parah

Terancam parah. Info sangat penting tentang Terancam parah. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai Terancam parah

Untuk pengelola situs, terima kasih atas kesediaannya menampung coretan bernada keluh kesah ini. Semoga ada yang jadi mikir. Kepareng, monggo. Merokok mengganggu kesehatan, kenyataan ini tidak dapat kita pungkiri. Banyak penyakit telah terbukti menjadi akibat buruk dari kebiasaan merokok, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kebiasaan merokok bukan saja merugikan si perokok, tetapi juga bagi orang di sekitarnya. Penggunaan tembakau menyebabkan kira-kira 5 juta kematian di seluruh dunia setiap tahunnya. Asap rokok merupakan polutan bagi manusia dan lingkungan sekitarnya Asap rokok yang dihirup seorang perokok mengandung komponen gas dan partikel. Partikel yang dibebaskan selama merokok sebanyak 5 x 109 pp. Komponen gas terdiri dari karbon monoksida, karbon dioksida, hidrogen sianida, amoniak, oksida dari nitrogen dan senyawa hidrokarbon. Adapun komponen partikel terdiri dari tar, nikotin, benzopiren, fenol, dan kadmium. Merokok dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi saluran napas dan jaringan paru-paru dengan segala gejala klinisnya. Hal ini menjadi dasar utama terjadinya penyakit obstruksi paru menahun (PPOM), termasuk emfisema, bronkitis kronis, dan asma. Partikel asap rokok, seperti benzopiren, dibenzopiren, tar dan uretan, dikenal sebagai bahan karsinogen (dapat menyebabkan kanker). Dibandingkan dengan bukan perokok, kemungkinan timbul kanker paru-paru pada perokok mencapai 10 - 30 kali lebih sering. Banyak penelitian telah membuktikan adanya hubungan merokok dengan penyakit jantung koroner (PJK). Dari 11 juta kematian per tahun di Negara industri maju, WHO melaporkan lebih dari setengah (6 juta) disebabkan gangguan sirkulasi darah, di mana 2,5 juta adalah penyakit jantung koroner dan 1,5 juta adalah stroke. Survei Depkes RI tahun 1986 dan 1992, mendapatkan peningkatan kematian akibat penyakit jantung dari 9,7 persen (peringkat ketiga) menjadi 16 persen (peringkat pertama). Merokok menjadi faktor utama penyebab penyakit pembuluh darah jantung tersebut. Bukan hanya menyebabkan penyakit jantung koroner, merokok juga berakibat buruk bagi pembuluh darah otak dan perifer. Risiko stroke dan risiko kematian lebih tinggi pada perokok dibandingkan dengan bukan perokok. Selain itu, terdapat bukti cukup kuat bahwa tambakau sebagai penyebab kanker mulut, tenggorokan, lambung, pankreas, hati, ginjal, ureter, kandung kemih, mulut rahim, dan sumsum tulang. Wanita yang merokok mungkin mengalami penurunan atau penundaan kemampuan hamil, sedangkan pada pria akan meningkatkan risiko impotensi sebesar 50 persen. Di Indonesia, sekitar 57 persen rumah tangga mempunyai sedikitnya satu orang perokok, dan hampir semua perokok (91,8 persen) merokok di rumah. Seorang bukan perokok yang menikah dengan perokok mempunyai risiko kanker paru sebesar 20 - 30 persen lebih tinggi daripada mereka yang pasangannya bukan perokok, dan juga risiko mendapat penyakit jantung.


BOOKING TIKET PESAWAT
Powered By : Blogger