penerbangan. Sebuah model rancangan pesawat terbang mereka itu baru-baru ini diungkapkan oleh Wu Guanghui yang berbicara kepada media massa mengenai proses desain dan visi untuk pesawat tersebut. Diperkirakan bahwa desain akan selesai pada akhir tahun 2010, dan ini menunjukkan era baru penerbangan Cina kepada dunia. Pesawat yang diberi nama C919 itu akan menawarkan berbagai fitur untuk meningkatkan kenyamanan penumpang. Para perancang berusaha untuk lebih menyempurnakan desain yang digunakan oleh operator terpercaya seperti Airbus dan Boeing. Salah satu fitur desain utama adalah memperbesar ukuran tempat duduk penumpang. C919 akan dapat memberikan tambahan beberapa centimeter pada tempat duduk penumpang untuk memastikan penerbangan menjadi lebih nyaman. Pesawat terbang bermesin jet ini mampu menyediakan tempat duduk untuk 150 penumpang, dengan enam kursi yang tersedia di setiap baris. Dan pelanggan akan diberi dua pilihan antara pelebaran ruang lorong atau ukuran tempat duduk. Tim perancang pesawat C919 berharap untuk mencapai inovasi desain baru dan bergerak maju dalam pengembangan pesawat komersial di masa depan. Fitur lain yang sangat menarik adalah bahwa C919 mampu dioperasikan dengan biaya yang sepuluh persen lebih efisien dibanding dengan pesawat dari kelas yang sama lainnya. Penurunan biaya pemeliharaan dan operasional ini akan menyebabkan tarif penerbangan menjadi lebih murah, sehingga industri penerbangan bisa mendapatkan penumpang yang lebih banyak dan bisa menawarkan biaya yang makin terjangkau bagi banyak orang. Penerbangan perdana pesawat C919 akan dilakukan pada tahun 2014, dan diharapkan para operator akan dapat menerima pengiriman C919 pada tahun 2016. Wu Guanghui memprediksi mampu menjual 2.000 unit pesawat C919. Dia mengatakan: "Saya percaya kami bisa menjual lebih dari 2.000 pesawat, secara umum, pesawat 150-kursi memiliki titik impas sekitar 300 unit." Pesawat C919 memang dikembangkan dan dirancang untuk pertumbuhan industri dan permintaan dari masyarakat. Disesuaikan dengan tingkat pertambahan jumlah penumpang pesawat terbang di Cina, maka untuk penerbangan dalam negeri saja Cina membutuhkan lebih dari 2000 pesawat terbang. Dan kebutuhan pesawat terbang sebesar itu diharapkan bisa dipenuhi dengan diproduksinya C919 secara massal. Garuda Indonesia akan melayani langsung Jakarta-Taipei-Jakarta dengan pesawatnya sendiri mulai akhir 2010, menyusul perkembangan kerja sama codesharing dengan maskapai China Airlines yang sudah berlangsung sejak 1991. Dirut Garuda Emirsyah Satar mengatakan penerbangan langsung itu untuk membidik traffic antara Taiwan-Indonesia yang mencapai sekitar 300.000 trafic dengan kecenderungan yang terus meningkat a.l. dari investasi,
7 tahun yang lalu