Maskapai penerbangan Garuda Indonesia membuka kembali penerbangan langsung Denpasar-Hong Kong dengan target mampu mendatangkan wisatawan dari rute tersebut 2.500 orang per bulan. GM Garuda Indonesia Denpasar Jubi Prasetyo mengatakan target tersebut bisa tercapai jika load factor berkisar 70-75%. "Melihat potensi di sana kita mampu mencapai load factor 80-85%," kata Jubi usai melepas penerbangan perdana ke Hong Kong di Bandara Ngurah Rai hari ini. Menurut Jubi, pembukaan rute ini merupakan bagian dari strategi Garuda mengembangkan jaringan pada 2010 dan untuk mengantisipasi semakin meingkatnya kunjungan wisatawan khususnya dari Hong Kong dan China ke Bali. Penerbangan perdana juga dilakukan pada rute baru Jakarta-Amsterdam sejak kemarin. Garuda akan melayani rute Denpasar-Hong Kong sebanyak 4 kali setiap minggu pada Senin, Rabu, Jumat, dan Sabtu. Kata Jubi frekuensi ini bisa ditingkatkan menjadi setiap hari jika memang pasar memungkinkan. Dari Denpasar, GA 856 berangkat pukul 11.10 WITA dan tiba di Hong Kong pukul 15.55 waktu setempat. Sedangkan dari Hong Kong berangkat pukul 17.00 waktu setempat dan tiba di Denpasar pukul 21.55 WITA. Penerbangan ini menggunakan Boeng 737-800 Next Generation dengan kapasitas 12 kursi kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi. Jubi menjelaskan selama Juni ini pemesanan untuk rute tersebut sudah mencapai 75%. Hal ini menunjukkan pasar Hong Kong sudah mulai tumbuh dan diharapkan terus berkembang seiring gencarnya promosi yang dilakukan Garuda. Kepala Dinas Pariwisata Bali Ida Bagus Kade Subhiksu mengatakan rute baru ini sangat penting karena pernah memberi kontribusi 11.945 wisatawan pada 2007, dan 2008 mencapai 12.905 orang. Tahun 2009 turun sekitar 27% menjadi 9.370 wisatawan. Subhiksu optimistis tahun ini wisatawan dari Hong Kong akan meningkat dengan bertambahnya penerbangan Garuda ini! Di samping penerbangan maskapai asing yang ada sebelunya. "Pada kurun Januari-April 2010 saja sudah tercatat 5.979 wisatawan," katanya. Garuda yag akan menambah armada baru sebanyak 116 pesawat hingga 2014 agresif membuka rute baru. Subhiksu berharap pasar Eropa dan Rusia segera digarap lebih serius karena belakangan ini menunjukkan animo yang tinggi, tapi terkendala tiadanya penerbangan langsung. "Selama ini wisatawan dari Moskow dilayani dengan charter flight, ini peluang bagus untuk diisi Garuda," kata Subhiksu. Badan Diklat Perhubungan segera mendatangkan 18 unit latih bersayap tetap senilai Rp45 miliar secara bertahap mulai November 2010. Kepala Badan Diklat Perhubungan Dedi Darmawan mengatakan pengadaan pesawat itu untuk meremajakan armada Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug Tangerang. "Sebenarnya pengadaan pesawat sudah direncanakan 2009 tetapi gagal sehingga dimulai tahun ini," katanya hari ini.
7 tahun yang lalu